Seputar Publik / Nusantara

Hasil Survei GRC: Rudy Mas ud- Seno Aji Unggul di Pilgub Kaltim 2024

Alfian menilai, rendahnya tingkat keterpilihan pasangan petahana Isran Noor dan Hadi Mulyadi dapat dikaitkan dengan peningkatan jumlah pemilih rasional, terutama di kalangan generasi Z dan milenial.

Kelompok ini lebih cenderung menilai kinerja calon kepala daerah petahana selama masa jabatannya. Pemilih yang rasional ini menilai adanya ketidakonsistenan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab calon petahana selama lima tahun terakhir.

Penyebab utama rendahnya dukungan terhadap petahana meliputi kegagalan mempertahankan basis suara atau konstituen, serta kegagalan dalam mengatasi situasi pandemi.

Di masa pandemi, lanjut Alfian, masyarakat mengharapkan solusi untuk mengatasi kesulitan yang mereka hadapi di berbagai aspek kehidupan. Namun, pasangan petahana gagal memenuhi harapan tersebut, dan program kerja yang diluncurkan tidak mampu membantu warga keluar dari kesulitan yang dihadapi.

Situasi ini mendorong masyarakat untuk berpikir secara rasional dan beralih kepada kandidat baru. Kegagalan dan kekalahan petahana juga tidak terlepas dari kurangnya konsolidasi dengan berbagai partai politik yang berpotensi menjadi pengusung pada Pilkada 2024.

“Pada kenyataannya, hanya dua partai politik pemilik kursi di DPRD Kalimantan Timur yang berhasil dikonsolidasikan oleh Isran Noor, yang menunjukkan keterbatasan dalam dukungan politik,” ujar Alfian.

Tulis Komentar

Komentar