Seputarpublik, Jakarta – Sempat vakum selama dua tahun akibat adanya pandemi Covid -19, kini berbagai kegiatan seni, budaya dan olahraga sudah diperbolehkan kembali untuk dilaksanakan, baik itu yang digelar di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Asosiasi Pencak Silat Tradisi Betawi (Astrabi) yang kembali memulai festival tahunan Road to Merah Putih. Kegiatan pertama festival digelar di wilayah Jakarta Barat.
Para pesilat tradisi Betawi, pada Minggu pagi (31/7/2022) tampil memperlihatkan kemajuan gerak silat yang mereka pelajari di masing-masing perguruan pencak silat mereka.
Sebanyak 40 peserta perorangan dan beregu memukau para hadirin yang memenuhi aula Pelatihan Pusat Seni dan Budaya (PPSB) Jakarta Barat di kawasan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Selain dari perguruan di wilayah Korwil Astrabi, Jakarta Barat, juga ikut serta beberapa perguruan silat dari Korwil lain, seperti Korwil Astrabi Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Tangerang, Bekasi dan Bogor.
“Kami bukan hanya tampil di panggung, atau bukan hanya sekedar ada. Tapi festival yang kami gelar ini merupakan bagian kami dalam upaya memberi kontribusi kepada budaya bangsa Indonesia. Ini merupakan upaya kami menjaga agar Pencak Silat yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh badan dunia PBB, Unesco,” ucap H Yusron Sjarief, selaku Ketua Umum Astrabi.
Dirinya juga menambahkan, Astrabi akan memajukan silat tradisi dan akan berkolaborasi dengan berbagai pihak lain, baik Pemda, swasta dan yang pasti dengan IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) sebagai induk olahraga pencak silat.
“Kami ingin silat lebih mendunia. Untuk itu kami sedang merumuskan ke arah prestasi dan kita bergandeng tangan dengan IPSI. Kami berterima kasih kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta yang sudah peduli dan mau menyokong kegiatan kita,” sambung Yusron.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Perumda Paljaya yang telah memberikan dukungan pada acara ini.
Sekretaris Perumda Paljaya, Syahril, saat memberikan piala kepada para juara.
Sementara itu Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat Ahmad Syaropi dalam sambutan pembukaan Festival Road to Merah Putih ini menyatakan adalah kewajiban pemerintah mendukung Astrabi dan seni budaya yang lainnya.
“Saya bangga apa yang dilakukan Astrabi dengan menggelar festival ini, karena melalui festival para pesilat tradisi bisa tampil lebih baik dengan jurus dan pukulan yang lebih mantap. Saya juga mendorong Astrabi untuk menjalin komunikasi dengan IPSI dan sanggar perguruan di luar Astrabi, supaya Astrabi lebih besar. Astrabi harus lebih profesional,” pungkas Kasudin Ahmad Syaropi.
Festival silat ini berlangsung sejak pagi hingga sore hari. Keluar sebagai juara umum festival dari Perguruan PPS Congkok Indonesia Jakarta Barat. Hadir dalam festival ini selain para guru silat dari berbagai Korwil Astrabi se-Jabodetabek, juga Asisten Kesra Walikota Jakarta Barat RM Amien Haji, Sekretaris DPRD Firman, dan Sekretaris Perumda Paljaya Syahril. (*/hel)