Seputarpublik, Kota Bekasi – Maraknya keterlibatan ASN dan Non ASN Kota Bekasi kedalam politik praktis jelang pemilu 2024 membuat Komisioner Bawaslu Kota Bekasi Tommy Siswanto angkat bicara. Tommy pun mengajak IWO (Ikatan Wartawan Online) Kota Bekasi untuk ikut partisipatif dalam pencegahan pelanggaran Pemilu tersebut.
Hal itu disampaikannya saat bertandang ke Kantor sekretariat IWO Kota Bekasi di Saung Kuliner Jambu Alas Jalan Rawa Tembaga Margajaya Kecamatan Bekasi Selatan pada Kamis (25/8/2022).
Menurut dia, sesuai peraturan aparatur pemerintah atau bikrokrat tidak boleh ikut dalam politik praktis dan hendaknya hal itu harus jadi komitmen dari birokrat atau aparatur pemerintah untuk menjaga netralitasnya.
“Dalam UU no 7 tahun 2018 ditegaskan ASN/non ASN tidak boleh terlibat politik praktis. Terkait hal itu Bawaslu akan mengagendakan melakukan sosialisasi pada setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah),” jelasnya.
Tommy pun mengajak seluruh wartawan yang tergabung dalam IWO Kota Bekasi untuk ikut berpartisifasi dengan menggunakan fungsi kontrolnya mengawasi agar hal itu bisa tercegah.
Sementara itu, Ketua IWO Kota Bekasi Iwan Nendi Kurniawan menegaskan organisasi wartawan yang dipimpinnya siap ikut berpartisipasi dalam pencegahan pelanggaran Pemilu dengan peran dan fungsinya sebagai jurnalis.
“Kita sampaikan juga tadi kepada pak Tommy bahwa IWO Kota Bekasi sejak Pemilu 2019 sudah ikut terlibat secara partisipatif membantu KPU dan Bawaslu dengan peran dan fungsi sebagai jurnalis,” ujarnya.
Pemred Inijabar.com itu pun mendorong Bawaslu Kota Bekasi untuk bersikap tegas jika ada pelanggaran pemilu apalagi yang melibatkan ASN dan non ASN dalam politik praktis.
“Saat ini marak di Kota Bekasi ASN dan juga TKK yang membuat relawan untuk dukung mendukung secara aktif. Kami mendukung Bawaslu untuk bersikap tegas dalam penegakan aturan,” pungkasnya.
(Ahmad Zarkasi)
