Example floating
Example floating
Example 728x250
Nusantara

Banjir di Kota Singkawang Makin Meluas, Aktifitas Masyarakat Terganggu

Avatar photo
619
×

Banjir di Kota Singkawang Makin Meluas, Aktifitas Masyarakat Terganggu

Sebarkan artikel ini
Banjir merendam sejumlah wilayah di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Seputarpublik, Singkawang – Musibah banjir yang terjadi di Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat semakin meluas sehingga mengakibatkan aktivitas masyarakat di beberapa daerah terganggu diantaranya titik terparah terdapat di jalan Gunung Sari dan jl. Diponegoro.

Menurut salah satu warga korban banjir di villa permata kaliasin kelurahan sedau, Singkawang Selatan, yang sekaligus anggota DPRD Singkawang Susi wu, menyampaikan dirinya sangat berterimakasih atas bantuan para ibu-ibu dan ketua RT setempat yang sudah berjibaku untuk menolong.

“banjir kali ini memang sangat luar biasa. menurut saya ini di sebabkan oleh banyaknya pembangunan kota dan taman-taman kota tanpa memperhatikan tata ruang yang ada,” ujarnya, Minggu (06/11/2022).

Sementara di tempat terpisah, Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Sumastro jug menyampaikan, terkait kondisi tersebut, dirinya bersama Dandim dan Waka Polres Singkawang telah melakukan pemantauan kondisi banjir yang terjadi di Singkawang.

“Pertama kita datangi RSUD Abdul Aziz Singkawang yang merupakan pusat pelayanan kesehatan,” katanya.
Ini akibat cuaca yang ekstrim saat ini,
Dia berharap cuaca membaik, sehingga banjir yang terjadi bisa segera surut. Setelah itu, dia bersama rombongan memantau kondisi banjir di belakang RDKS, Kelurahan Condong.

Berdasarkan informasi dari Dinas Sosial dan Tagana, ada sebanyak 23 KK atau 104 jiwa yang tinggal di belakang RDKS sudah berada di Posko Evakuasi yaitu di Aula Kantor Lurah Condong.

“Di tempat evakuasi ini mereka sudah diberikan pelayanan dan makanan serta dapur umum dari Dinas Sosial dan dari Puskesmas untuk mengantisipasi jika ada yang mengalami gangguan kesehatan baik dari bayi, anak-anak maupun orang dewasa,” katanya.

Menurutnya, banjir yang terjadi di daerah belakang RDKS cukup tinggi. Kemudian, sekitar Rumah Sakit Harapan Bersama (RSUHB) dan Kompleks Pasar Baru.

Sementara,, Dandim 1202/Skw, Letkol Kav I Nyoman Artawan mengatakan, jika TNI, Polri, Pemkot, BPBD dan Tagana sudah bekerja sama untuk mengantisipasi terhadap ancaman bencana alam.

“Seperti menyiapkan tempat evakuasi, makanan dan obat-obatan,” kata Sumastro.

Untuk daerah-daerah yang terdampak banjir, pihaknya juga sudah menyiagakan personel dari TNI, Polri, BPBD dan Tagana yang terjun langsung untuk mengantisipasi dampak yang lebih luas.

“Intinya sudah kita antisipasi dalam menghadapi cuaca ekstrim yang akan terjadi sekarang ini,” ujarnya.

Sementara Ketua Tagana Singkawang, Fery Samson mengatakan, evakuasi korban banjir sudah dilakukan Sabtu (5/11) malam.

“Totalnya ada sebanyak 104 jiwa atau 23 KK. Ini baru data sementara,” katanya.

Dari jumlah itu, terdapat satu bayi yang baru berusia 9 hari ikut di evakuasi. Sampai saat ini, kondisi bayi tersebut masih dalam keadaan sehat.

“Sementara ini bayi tersebut kita layani seadanya dulu dan selalu kita pantau selama 24 jam, sambil kita melakukan koordinasi dengan dinas terkait,” katanya.

Dia berharap tidak ada penambahan warga yang dievakuasi dan semoga intensitas curah hujan tidak meningkat supaya banjir cepat surut.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *