Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaNusantara

Begini Aksi Mahasiswa Cipayung Plus Tolak Kenaikan Harga BBM, Masuki Ruang Rapat Paripurna DPRD Palas

146
×

Begini Aksi Mahasiswa Cipayung Plus Tolak Kenaikan Harga BBM, Masuki Ruang Rapat Paripurna DPRD Palas

Sebarkan artikel ini

Seputarpublik, Palas – Aksi damai dari Mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kabupaten Padang Lawas (Palas), untuk menyuarakan keberatan masyarakat terkait kenaikan harga BBM, turut diperdebatkan ketidak hadiran Ketua DPRD Kabupaten Palas, bertempat di halaman dan Aula kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Palas. Senin, (12/09/2022).

Aksi damai tolak kenaikan harga BBM ini turut dikawal ketat oleh jajaran Polres Palas Dipimpin langsung Kapolres Palas, AKBP Indra Yanitra Irawan, S.I.K., M.Si., bersama. Jajaran Koramil Sepalas dipimpin Pabung Palas Kodim 0212/TS Kapten ARH Saleh Hasibuan., Kasatpol PP dan Damkar Palas Agus Saleh Saputra beserta Personil.

Atas keprihatinan yang mendalam dari Mahasiswa HMI, PMII, DEMA, KAMMI, HIMMAH dan IMM yang tergabung dalam Cipayung Plus Padang Lawas adanya kebijakan Pemerintah menaikkan harga BBM yang dapat menyengsarakan rakyat, dan berdampak pada bahan pokok, harga barang dan jasa semakin mahal, secara otomatis berdampak pada UMKM sehingga berimbas terjadinya harga harga semakin rapuh dan berpotensi terjadinya peningkatan pengangguran.

Sekalipun kedatangan aksi massa untuk menyampaikan keluhan masyarakat tersebut telah disambut Wakil Ketua II Sahrun Hasibuan dan Lima Fraksi, yakni Praksi PDIP, PKS, PAN, Demokrat dan Praksi PKB namun ketidak hadiran Ketua DPRD Kabupaten Padang Lawas dengan alasan beliau sedang sakit saat itu, sempat menjadi perdebatan antara Mahasiswa dengan Perwakilan Anggota DPRD.

Munculnya perdebatan diduga akibat ketidak hadiran Ketua DPRD dengan alasan sakit, namun perwakilan mahasiswa menyampaikan atas kekecewaan mereka karena telah beberapa kali mereka melakukan aksi ke Gedung DPRD Padang Lawas, mereka tidak pernah disambut sama sekali oleh Ketua DPRD, yang selalu banyak alasan.

Namun, sekalipun sempat terjadi perdebatan seru, rencana Mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus menyuarakan keluhan masyarakat terkait kenaikan harga BBM kepada DPRD Kabupaten Padang Lawas untuk disampaikan kepada Pemerintah tetap berjalan.

Dalam aksinya mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus menyampaikan pernyataan sikapnya dengan mengawali aspirasinya mengatakan.

“Kemudian Dari Pada Itu Untuk Membentuk Suatu Pemerintah Negara Indonesia Yang Melindungi Segenap Bangsa Indonesia Dan Seluruh Tumpah Darahs Indonesia Din Untuk Memajukan Kesehjahteraan Umum. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Dan Ikut Melaksanakan Ketertiban Dunia.” (UUD 1945 Alinia ke 4) kata mereka.

Bahan bakar minyak (BBM) adalah suatu materi apapun yung bisa diubah menjadi energi Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses pembakaran (reaksi redoks) dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara.

Proses lain untuk melepaskan energi dari bahan bakar adalah melalui reaksi eksotermal dan reaksi nuklir (seperti Fisi nuklir atau Fusi nuklir) Hidro karbon (termasuk di dalamnya bentin dan solar sejauh ini merupakan jenis bahan Bakar yang paling sering digunakan manusia.

Bahan bakar minyak terutama Solar Premium dan Pertamax menjadi bahan bakar minyak yang sangat diincar masyarakat luas dan menjadi bahan bakar unggulan yang dibeli setiap hari sebagai bahan bakar kendaraan, maka oleh karena itu kenalkan harga bbm sangat berpengaruh terhadap masyarakat terutama Golongan menengah kebawah terutama untuk bahan bakar minyak bersubsidi (Pertalite dan Solar).

Kebutuhan terhadap BBM sangat tinggi karena termasuk bahan pokok bagi masyarakat untuk menjalankan roda kehidupan. Ketergantungan terhadap BBM sampai saat ini masih terjadi dan belum ada pengganti yang tepat untuk menggantikan BBM schaga Sumber energi bagi banyak mesin. Namun, keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM menjadi masalah besar di Negara pada saat ini. Kenaikan BBM merupakan sebuah hal yang dilematis dan memiliki positif maupun negatif.

Namun sebagai sebuah negara yang berita terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia maka memang semua public policy yang baik adalah yang mesti mementingkan dan berpihak pada rakyat.

Kenaikan bahan bakar minyak merupakan sebuah kebijakan yang diambil oleh pemerintah dengan alasan tidak lepas dari naiknya harga minyak dunia dan defisit APBN, naiknya minyak dunia dan terjadinya defisist APBN oleh suatu Negara sehingga hal demikianlah yang dijadikan sebagai alasan mengapa harga bahan bakar minyak dinaikkan padahal berita terbaru justru kondisi minyak dunia mengalami penurunan sehingga alasan pemerintah sungguh tidak realistes.

Pemerintah juga harus memperhatikan kondisi masyarakat kecil padahal pemerintah menyadari bahwa Indonesia ini adalah diantara negara termiskin dengan puluhan rakyatnya yang tidak memiliki pekerjaan, olehnya itu semestinya pemerintah lebih bersikap realistis terhadap kondisi warganya Pemerintah harusnya bisa mengambil sikap yang lebih tepat dan mempertimbangkan banyak hal sebelum menaikkan bahan bakar minyak.

Menurut Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat, kenaikan harga BBM akan segera disusul oleh naiknya harga berbagai kebutuhan lain. Kenaikan harga pangan dinilai paling berisiko karena akan menjadi beban besar bagi masyarakat, Achmad mengibaratkan masyarakat Indonesia sudah jatuh lalu tertimpa tangga.

Belum usai derita akibat pandemi Covid-19, kini masyarakat menghadapi kenaikan harga BBM dan risiko lonjakan harga berbagai kebutuhan. Kenaikan harga BBM itu problematis karena menurut Achmad dalam beberapa waktu terakhir harga minyak global turun Lalu, pemerintah malah menggunakan APBN untuk proyek mercusuar seperti ibu kota negara (IKN) dan kereta copat, bukannya untuk melindungi masyarakan Kenaikan harga BPM in akan berdampak pada kenaikan harga berbagai bahan pangan dan kebutuhan masyarakat

Maka ketika bicara mengenai keberpihakan itu, tentulah negara mesti memenuhi kebutuhan pokoknya, salah satu kebutuhan pokok itu disebut sebagai sembako, yakm sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat dimana negara wajib mengambil bagian untuk menjamin stok dan harga barang untuk tidak liar mengikuti mekanisme pasar.

Hal ini dikarenakan ketika harga sembako tidak stabil, akan berdampak pada kehidupan rakyat yang menjadi tidak normal.

Namun bagaimanapun itu pasti terjadi Karena menurut para ahli ekonomi, bahwa kenaikan BBM pasti berimplikasi pada naiknya harga sembako secara otomatis.

Maka dari itu, ini tentu menjadi suatu hal yang buruk bagi rakyat. Karena hal ini akan menghalangi rakyat untuk mendapatkan sembilan bahan pokok guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

Atas keprihatinan yang mendalam dengan kebijakan pemerintah menaikan harga BBM yang dapat menyengsarakan rakyat, karena akan menyebabkan harga barang-barang dan jasa-jasa semakin mahal, terdampaknya UMKM yang akan semakin rapuh, berpotensi meningkatkan pengangguran, dan berpotensi menyebabkan inflasi, maka dengan ini Cipayung Plus Padang Lawas Menyatakan sikap sebagai berikut

1. Menolak Kenaikan Harga BBM 2. Mendesak Pemerintah untuk Menerapkan Kebijakan Subsidi tepat sasaran.

3. Mendesal. Pemerintah unutk memberantas Mafia Minyak dan Gas (Migas)

4. Mendesak Pemerintah untuk memperbaiki keadaan ekonomi nasional. mengendalikan Harga Bahan-bahan pokok dan Tanf Harga Listrik

5. Mengecam Tindakan kekerasan yang dilakukan apparat keamanan terhadap aktivis yang sedang melaksanakan aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM diberbagai daerah

Demikianlah pernyataan sikap ini disampaikan dan ditandatangani oleh mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Ketua/Pimpinan PC PMII Palas Rahmad Ibrahim Hasibuan,
DEMA STAIBR Muhammad Nazar Azhari, PD KAMMI Palas Abu Bakar Siddik Hasibuan, PC HMI Palas Marasati Hasibuan, PC HIMMAH Palas Hasan Basri Harahap, Dan PC IMM PALAS-PALUTA Khaidar Ansori Hasibuan. (081)

Example 300250
Example 120x600