Seputarpublik, Jakarta – Kemacetan parah sempat terjadi di Jl Transyogi hingga ke ruas Tol Jagorawi, tepatnya di Gerbang Tol (GT) Cibubur. Kemacetan hingga berjam-jam itu merupakan imbas dari demo warga di Tol Jatikarya Bekasi.
Warga demo di Tol Jatikarya, pada Rabu (9/11/2022) sore hingga malam hari. Massa demo memblokade pintu Tol Jatikarya yang mengarah ke Bekasi dan Cimanggis.
Demonstrasi warga ini mengakibatkan arus lalu lintas di kawasan Cibubur macet total. Kendaraan terkunci hingga tak bisa bergerak.
Kapolsek Jatisampurna Iptu Santri Dirga mengungkapkan, kemacetan terjadi karena ada pengalihan arus lalu lintas lantaran pintu Tol Jatikarya diblokade warga.
“Karena ada pengalihan arus lalu lintas. Tol kan ditutup (warga) dari jam 4 sore sampai jam 7 malam,” kata Dirga saat dihubungi awak media, Kamis (10/11/2022).
“Semua kendaraan dialihkan lewat pintu Tol Cibubur, karena Jatikarya tutup,” tambahnya.
Pintu Tol Jatikarya baru dibuka kembali sekitar pukul 19.00 WIB setelah polisi mengimbau pedemo agar membubarkan diri.
“Begitu tol (Jatikarya) dibuka, kendaraan langsung tumpah,” imbuhnya
Menurut iptu Dirga ,,adanya warga berdemo adalah mereka menuntut dan meminta pencairan dana konpensasi. Perlu Diketahui, sengketa lahan Jatikarya ini sudah terjadi sejak 2021.
Beberapa waktu lalu, warga juga pernah melakukan demo hingga menutup pintu Tol Jatikarya. Dirga mengatakan warga demo menuntut pencairan dana konspensaasi yang tak kunjung dibayarkan.
“Menuntut pencairan dana konspensaasi,” ungkap iptu Dirga.
Ditempat terpisah, manajemen PT Cimanggis Cibitung Tollways menyampaikan tuntutan demo warga di ruas Tol Cimanggis-Cibitung pada Rabu (9/11) kemarin tersebut. Menurut pihak manajemen PT Cimanggis-Cibitung Tollways selaku pengelola jalan Tol JORR 2 menyampaikan uang ganti rugi tersebut telah dititipkan di pengadilan.
“Warga menuntut pencairan uang ganti kerugian atas lahan yang terkena pembangunan jalan tol, di mana uangnya sudah dititipkan di pengadilan,” ujar manajemen dalam keterangannya.
