Seputarpublik, Aceh Timur – Forkopimda Kabupaten Aceh Timur menanam pohon mangrove di bantaran sungai Di desa seunubok Rambong dan Desa Peudawa Puntong, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Selasa (23/08/2022).
Pj. Bupati Aceh Timur, Ir.Mahyuddin,Msi dalam laporannya mengatakan bahwa Aceh Green (aceh hijau) merupakan program unggulan Aceh yang menekankan pada pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yang sensitif terhadap risiko bencana alam.
Program Aceh Green, kaya Mahyuddin, adalah salah satu bentuk komitmen Pemkab Aceh Timur terkait penyelamatan lingkungan yang sangat kuat dan konkrit. Di sisi lain, dunia dan seluruh umat manusia.
“Sudah menyadari arti penting hutan, tanah, air dan udara yang menjadi sumber kehidupan manusia, dan kita semua wajib menjaganya, visi Aceh Green pada dasarnya bukan hanya ditujukan untuk menjaga keseimbangan alam Aceh, tapi juga untuk mendukung semangat dalam mengatasi perubahan iklim yang menjadi isu dunia internasional saat ini,” papar Ir.Mahyuddin.M.Si
Ia menambahkan, sebagai bagian dari program Aceh Green (aceh hijau), hari ini Pemerintah Aceh ikut melakukan penanaman pohon secara serentak di seluruh Aceh.
“Dan pada kegiatan ini, Kabupaten Aceh Timur memilih tanamam mangrove yang akan kita tanam secara serentak dan berkelanjutan. Karena tanaman mangrove mempunyai keistimewaan dalam berbagai hal, baik dari aspek fisik, ekologi dan ekonomi,” sebut Pj. Bupati Aceh Timur.
Ir.Mahyuddin mengatakan, tanaman mangrove mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga ekosistem karena menjadi tempat berkembang biaknya berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya.
selain itu, katanya, tanaman mangrove juga bisa mencegah terjadinya abrasi pantai bahkan memecah gelombang laut serta mencegah bahaya.
Tanaman mangrove, katanya, juga berfungsi sebagai filter polusi air dan udara dan juga dapat menghasilkan kayu untuk bahan bangunan dan arang, serta menghasilkan buah atau biji untuk diolah menjadi berbagai pangan atau minuman dan juga lainnya. selanjutnya keberadaan hutan mangrove berpotensi sangat besar untuk dikembangkan menjadi wisata alam.
Melalui kesempatan tersebut, Ir. Mahyuddin instruksikan kepada semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD), unsur kecamatan bersama UPTD-UPTD OPD teknis yang berada di kecamatan dalam pemerintah Kabupaten Aceh Timur beserta masyarakat untuk dapat bersama-sama peduli dan terus berkomitmen untuk menjaga ekosistem laut.
“Yang tentunya merupakan tanggung jawab semua pihak, sebab jika laut rusak maka dampaknya akan terjadi multi masalah mulai dari perekonomian, pertahanan, sosial dan lainnya. Maka dari itu kami mengajak seluruh elemen untuk selalu menjaga laut kita dari kerusakan,” pungkas PJ. bupati Aceh Timur, Ir.Mahyuddin, M.Si.
Kegiatan dengan tema, Dalam Rangka HUT ke-77 RI, Tahun 2022, Aceh Hijau, Penanaman Serentak 77 ribu pohon di Seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Aceh, dihadiri semua unsur Forkopimda, para Kapolsek, camat, dan sejumlah Kepala OPD dalam Kabupaten Aceh Timur. (hs)