Seputarpublik, Mataram – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Rohmi Djalilah, Sabtu (02/09/2022) menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB, dengan Agenda Penandatanganan Nota Kesepakatan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS Tahun Anggaran 2022.
Kegiatan yang dihelat di Aula Gedung DPRD Provinsi NTB, Dihadiri pula Unsur Pimpinan DPRD NTB,Hj. Baiq Isvie Rupaeda, S.H.,M.H,Forkopimda Provinsi NTB, dan Para Pimpinan Perangkat Daerah NTB.
Dalam sambutannya, Wagub NTB menyampaikan selamat kepada dua Pimpinan DPRD NTB yang dilantik, dan berpesan semoga amanah yang diberikan menjadi barokah untuk kita semua dalam rangka membangun NTB yang kita cintai ini, ungkap Wagub.
Atas nama Pemerintah Daerah, Wagub mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi NTB, jajaran Pemerintah Daerah, TNI/Polri serta segenap masyarakat yang telah berpartisipasi dalam mendukung penyelenggaraan Pemerintahan, sehingga saat ini kita dapat melaksanakan aktivitas pembangunan dengan optimal, untuk suksesnya ikhtiar mewujudkan masyarakat NTB yang Gemilang, semoga kontribusi kita bagi kemajuan daerah tercinta ini tercatat sebagai amal ibadah disisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, ungkapnya.
Wagub dalam amanah tersebut juga menyampaikan, bahwa beberapa waktu lalu, telah kita lalui dinamika pembahasan perubahan PPAS tahun anggaran 2022 yang cukup menguras waktu dan pikiran kita bersama. Adanya perbedaan pendapat, lanjut Wagub, dan cara pandang terhadap kebijakan-kebijakan yang diajukan dalam rancangan perubahan KUA dan perubahan PPAS, telah mampu kita musyawarahkan bersama dan mencapai suatu mufakat, sehingga pada hari ini sampailah kita pada tahapan penandatanganan nota kesepakatan perubahan KUA dan perubahan PPAS tahun anggaran 2022, terang Wagub.
Lebih jauh, Wagub Hj. Rohmi juga menyampaikan, bahwa kurang lebih 2 tahun belum hilang dari ingatan kita, perjalanan panjang Pandemi Covid-19 yang melanda kita semua, tentu cukup banyak mengalihkan energi dan sumber daya finansial kita, ditambah lagi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak peliharaan, khususnya sapi, semuanya membutuhkan perhatian dan penanganan kita semua. Namun berkat kerja keras kita semua, tantangan-tantangan tersebut mampu kita hadapi meskipun belum selesai secara menyeluruh, tutup Wagub.
(Yyt).