Seputar Publik / Gaya Hidup

Ibu Hamil Tak Boleh Keluar Rumah Saat Gerhana Bulan, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi ibu hamil dan gerhana bulan Ilustrasi ibu hamil dan gerhana bulan

Seputarpublik, Jakarta – Fenomena alam berupa gerhana bulan total kembali meliputi langit Indonesia, Selasa (8/11/2022). Fenomena langka tersebut di iringi mitos-mitos menyeramkan, termasuk dampak buruk bagi ibu yang sedang hamil.

Dari zaman dahulu, gerhana bulan banyak dianggap sebagai pertanda buruk. Dikutip dari “The Independent, orang Inca Kuno percaya bahwa gerhana terjadi karena bulan dimakan jaguar. Sementara itu, orang Mesopotamia kuno beranggapan gerhana sebagai serangan langsung terhadap raja.

Pada ibu hamil, gerhana juga dikaitkan dengan hal-hal yang tidak baik. Berbagai macam mitos pun muncul, termasuk larangan untuk ibu hamil keluar rumah disaat terjadinya gerhana bulan. Bahkan di Jawa, ada yang mengatakan ibu hamil harus menggelar tradisi liwetan agar terhindari dari marabahaya.

Dalam situs resminya, NASA memastikan gerhana bulan tidak memiliki dampak membahayakan bagi kehamilan. Meskipun ada radiasi, intensitasnya dipastikan aman untuk ibu hamil.

Lalu, mitos-mitos apa saja yang pernah diyakini terkait gerhana bulan dan ibu hamil? Diantaranya:

1. Dilarang keluar rumah

Dikutip dari USA Today, ibu hamil yang keluar rumah saat terjadi gerhana bulan diyakini akan melahirkan anak dengan kelainan bentuk wajah atau tanda lahir.

2. Harus berbaring lurus saat gerhana

Tradisi lain muncul di Pakistan. Dikutip dari Express, ibu hamil di Pakistan diperingatkan untuk berbaring lurus saat gerhana terjadi. Ini dipercaya bisa menghindarkan bayi lahir dengan kelainan tulang bengkok.

Tulis Komentar

Komentar