Seputarpublik, Palas – Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Padang Lawas (Kadis Naker Palas) yang diwakili Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Padang Lawas (Kabid PKPTK Disnaker Palas) Muhammad Idrisman Mendefa, M.A.P., turut meresmikan Koperasi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukhtariyah di Desa Bangun Raya, Kecamatan Barumun, Kabupaten Palas, Selasa, (07/11/2023).
“Peresmian Koperasi Ponpes tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas, Abdul Manan yang didampingi oleh jajarannya, Kepala Tata Usaha, Ahmad Saidi Hasibuan, Kepala Seksi Pendidikan Islam, Sahut Martua Lubis”. Demikian dikatakan Muhammad Idrisman Mendefa, M.A.P. selaku Kabid PKPTK Disnaker Palas. Kepada awak media ini, Kamis. (09/11/2023)
Dia Melanjutkan dimana Pengguntingan pita juga disaksikan oleh Ketua Badan Shilaturrahim Pondok Pesantren se Kabupaten Padang Lawas (BSPPL), Fauzan Hamidi Hasibuan; Pimpinan Ponpes Al-Mukhtariyah, Mukhtar Abbas Siregar, Pimpinan Ponpes Ruhul Islam Sialambue, Misbah Fuadi Hasibuan; Perwakilan Ponpes Al-Faqih Gunungtua, Kecamatan Ulu Sosa; para guru dan para sanri Ponpes -Al-Mukhtariyah.
Idris, mengucapkan selamat dan sukses atas diresmikannya Koperasi Ponpes -Al-Mukhtariyah. “Ya… semoga Koperasi ini menjadi salah sati pilar pesantren yang akan terus hidup sebagai akses untuk memenuhi kebutuhan santri, para guru, dan keluarga besar pesantren. Juga, koperasi ini akan menjadi tonggak ekonomi di lingkungam pesantren.” Ucapnya.
Kabid PKPTK Disnaker Palas, Idris Mendefa yang juga mengatakan yang sempat untuk berbelanja makanan ringan dan minuman. Seraya menikmatinya bersama para santri dan dewan guru sebelum acara makan siang bersama dimulai.
“Peresmian Koperasi dilaksanakan seusai Idris Mendefa membuka secara resmi Pelatihan Computer Operator Assistant Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Ponpes Al-Mukhtariyah”. Kata Idris.
Menurut Idris, kondisi perekonomian daerah Palas dapat ditumbuhkembangkan melalui dorongan yang kuat kepada para pedagang usaha mikro dan kecil. Termasuk dengan membentuk dan mengaktifkan Koperasi-koperasi di setiap desa, di komunitas masyarakat, di sekolah-sekolah, dan di pesantren-pesantren.
Selain itu Idris pun menyarankan, agar ke depan pendirian koperasi syariah dapat menjadi pertimbangan utama bagi instansi yang berbasis keagamaan Islam. “Seperti di pesantren, untuk tahap awal koperasi syariah bisa dipelajari dulu, baik aturan agamanya, hukum negaranya, ataupun penerapannya dengan melakukan studi ke koperasi syariah yang sudah sukses menjalankan programnya.” Ujarnya.
Disamping itu, Pengelolaan koperasi juga perlu lebih optimal dan profesional. Agar koperasi tidak hidup-mati. Tapi, hidup berkelanjutan dan kian menghidupkan ekonomi kerakyatan.
Itulah, sebabnya Idris berharap pembinaan koperasi ini pun perlu selalu dilakukan, termasuk dengan pelatihan-pelatihan keterampilan mengelola koperasi dan pelatihan yang ada kaitannya dengan koperasi. Semoga niat baik ini, bisa terwujud. Ammin. Harapnya.
“Tapi, koperasi ataupun lembaga yang menaunginya, misalnya Pesantren harus terus berkreasi dan berinovasi. Dan harus produktif. Aktif melakukan pembinaan, mengikuti pelatihan dan pemagangan, atau menghadirkan pelatih, mengunjungi koperasi lainnya, dan sebagainya.” Lanjut Idris yang selain di pemerintahan, juga aktif di kepemudaan, aktivitas sosial kemayarakatan, pendidikan, dan keagamaan. Idris yang saat ini bertugas di Disnaker Palas, juga pernah bertugas di Bagian Perekonomian Sekdakab Palas. (*)