Seputarpublik, Kota Bekasi – Majelis Taklim Al-Hidayah kaum ibu RW 028 Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara menggelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Bertema “Meningkatkan Iman Dan Taqwa Serta Menyambung Tali Silaturrahmi”, Minggu pagi (6/11/2022).
Acara yang mengambil tempat di Jalan Raya Albahar depan kediaman ketua panitia Ustadzah Hj. Nurhayati RT 01 RW 028, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara di hadiri sejumlah Ustadzah diantaranya, Ustadzah Hj. Syarifah Maryam Assegaf, Ustadzah Hj. Uswatun Hasanah, Ustadzah murrotul Islamiyyah, Ustadzah Hj. Masruroh, Ustadzah Hj Masturoh, Ustadzah Hj. Ida Farida, Ustadzah Hj. Rohimah, Ustadzah Hj. Masnah dan lain lain.
Tampak hadir pula Istri Ketua DPC PAN Bekasi Utara Yana Suryanah, Istri Ketua RW 028 Kokom Komariyah serta ratusan jamaah Majelis Taklim Al-Hidayah.
Acara berlangsung khidmat, diisi pembacaan surah Yasin dipimpin Ustadzah Hj. Nurhayati, pembacaan Zikrulloh dipimpin Ustadzah Hj. Rohimah, pembacaan kisah maulid Nabi Besar Muhammad SAW oleh Tim Marawis Majelis Taklim Al-Hidayah dan sambutan Ketua Panitia serta Tausiah hikmah maulid oleh penceramah Ustadz Abdul Kahfi.
Hj. Farida mewakili panitia dan ketua majelis taklim dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada ibu ibu atas kehadirannya di acara maulid ini. Terima kasih ia sampaikan juga kepada guru majelis Taklim Al-Hidayah yang telah membimbing anggota majelis taklim, sehingga bisa seperti sekarang ini.
“Yang tak kalah pentingnya terima kasih juga kepada seluruh panitia atas bantuan baik moril maupun materil, sehingga terselenggara acara ini, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh,” ucapnya bersemangat.
Sementara itu Penceramah Ustadz Abdul Kahfi dalam tausiah maulidnya menjelaskan tentang hakekat cinta kepada nabi. Menurut ustadz jebolan Akademi Dakwah Indosiar ini, banyak orang yang mengaku cinta kepada nabi tapi sebenarnya hakekatnya ia belum cinta kepada nabi, karena belum belum mengerjakan sunahnya nabi.
“Karena itu saya mengajak para jamaah untuk mempelajari, memahami dan mengerjakan sunah nabi agar cintanya kepada nabi bukan cinta yang palsu tapi cinta yang sebenarnya,” ucapnya.
Acara berakhir ditutup dengan doa dipimpin Ustadzah Uswatun Hasanah dilanjut santap siang bersama.