Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Kok Bisa ya? Berkas Laporan Dugaan Korupsi Dinas LH dan Bapenda Hilang di Kejari Kota Bekasi

Avatar photo
237
×

Kok Bisa ya? Berkas Laporan Dugaan Korupsi Dinas LH dan Bapenda Hilang di Kejari Kota Bekasi

Sebarkan artikel ini
Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.

Seputarpublik, Kota Bekasi – Berkas laporan dugaan korupsi yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kota dan Bapenda Kota Bekasi terkait soal penggelapan anggaran pendapatan daerah (PAD) sektor pendapatan retribusi pelayanan persampahan dikabar hilang di Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.

Hilangnya berkas laporan dugaan korupsi yang selama empat tahun dilakukan oleh Dinas LH dan Bapenda Kota Bekasi diungkap oleh Ketua Aliansi Rakyat Bekasi (ARB) Latief sang pelapor kasus dugaan korupsi tersebut kepada wartawan, Senin (22/11/2022).

Latief mengaku sangat kecewa tentang hilangnya berkas surat laporan yang dilayangkan lembaganya Ke Kejari.

“Iya pas tadi kita follow up, staf kejari bilang berkasnya engga ada alias hilang. Mereka kemudian minta berkas itu agar dikirim ulang kembali.”kata Latief di Kajari.

Terhadap hal tersebut Latief pun binggung, karena menurutnya pihaknya telah menyerahkan berkas pelaporan pada bulan April 2022 namun hingga saat ini tidak ada kejelasan.

“Dibilang berkas itu tidak ada satupun, jadi ini kan bingung. Berkas di Kejaksaan bisa hilang, sementara kami percayakan pelaporan ini untuk ditindaklanjuti,” sebutnya.

Hilangnya berkas itu pun dibenarkan oleh salah satu pegawai Kejari bernama Elis ketika dikonfirmasi.

“Ya bang tadi saat saya cek, suratnya ternyata gak ada di data base kita.”ujar dia.

Berkas laporan yang diduga hilang

Elis mengklaim bahwa berkas surat tersebut sebelumnya diterima oleh pegawai sebelumnya bernama Eha.

Menurut Elis biasanya kalau ada surat masuk langsung kita input. Setelah kita input, lalu kita naikin ke sekre. Nah dari Sekre di disposisi kemana. Tapi kalau yang ini (surat) ke Pidsus. Kebetulan saya lihat ga ada, lalu saya cek sekre (tulis manual) engga ada juga.

“Pas saya tanya ama teman saya yang menerima surat sebelumnya bernama Eha, dia bilang itu bukan tanda tangan dia. Makanya kita bingung, ini ada stempelnya juga.”ucap Elis.

Ketika ditanya apakah berkas masuk ini diketahui oleh Kejari, ia menjawab bahwa surat tersebut tidak diketahui oleh Kejari.

“Kejari engga tahu. Kan suratnya belum nyampe ke Ibu. Makanya, nanti saya cari lagi, mana tau ke slip dengan surat yang lain,” kata Elis

Kalau pun nanti saya naikin lagi, ibu Kejari pasti marah. Karena suratnya dari April kemarin. buat surat kembali aja lagi pak, pungkas Elis.

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *