Seputarpublik, Jakarta – Marquez atau Marc Marquez ngamuk dengan Repsol Honda setelah melakukan tes MotoGP di Valencia. Apakah hal tersebut bisa menjadi pertanda bahwa dirinya akan meninggalkan honda?
Pembalap asal spanyol ini sendiri sudah selesai melakukan test post season di Sirkuit Tormo. Tes tersebut dilakukan pada Selasa (8/11/2022). Pembalap yang satu ini diketahui menunggangi motor purwarupa untuk MotoGP 2023 dengan melalui sebanyak 50 putaran.
Hasilnya sendiri Marquest menyelesaikan tahap uji coba tersebut di posisi 13. Pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut diketahui hanya selisih 0,644 detik saja dari Luca Marini yang ada di urutan paling atas. Itulah yang kemudian membuat sang juara dunia delapan kali tersebut tidak puas dengan performa kuda besinya yaitu RC213V. Jadi wajar jika Marquez ngamuk.
Pernyataan Marquez yang Kecewa dan Ngamuk Setelah Tes di Valencia
Setelah melakukan tes tersebut, pembalap satu ini bahkan menyatakan kekecewaannya. Pembalap berkebangsaan Spanyol ini mengatakan” aku sesuatu yang lebih baik karena Anda kan juga selalu menginginkan yang lebih. Aku tidak dapat mengatakan jika aku kecewa karena Honda sedang bekerja, Mereka tengah berusaha. Meski begitu aku perlu yang lebih bila ingin kami mampu bersaing untuk gelar juara dunia dengan motor yang kami terima disini kami tidak akan bisa bersaing dalam perebutan gelar juara dunia”
Kekhawatiran Marc Marquez tersebut tentunya dapat dipahami. Bahkan jika Marquez ngamuk pun itu masih wajar. Pembalap berusia 29 tahun ini menginginkan untuk sebuah penebusan setelah dua tahun yang mengecewakan karena cedera lengan dan operasi.
Di sisi lain banyak yang mengartikan jika kemarahan pembalap tersebut termasuk ancaman pada pihak Honda. Jadi bila motor Honda gagal kompetitif sehingga Marquez memble hingga akhir maka di sisa kontraknya sang pembalap akan hengkang. Terlebih team Ducati sendiri sekarang sedang bagus-bagusnya. Tak hanya itu saja, Ducati juga sedang gencar mengincar Baby Alien ini.
Ngamuk Setelah Tes di Valencia, Apakah itu Sinyal akan Hengkang?
Kendati Demikian, Marquez sendiri menepis rumor tentang komitmennya pada honda sambil menunggu peningkatan pada motor di tes Sepang Februari 2023 mendatang. Tak tanggung-tanggung pembalap ini juga mengatakan jika dirinya tidak marah karena marah itu bagus karena bisa membuatnya panik. Tak sampai disitu saja pembalap ini juga menyampaikan jika komitmennya pada honda masih kuat.
“ Aku percaya jika kemarahan di situasi seperti sekarang dimana kami sedang membangun motor yang bagus itu tidak dibutuhkan dan itu hanya mengenai menjalani berbagai uji coba dan menjalani berbagai pertemuan yang bermanfaat dalam memberikan panduan yang tepat sebagai seorang pembalap, mereka sebagai insinyur, dan teknisi dan di bulan februari barulah kita bisa melihat dengan lebih jelas langkah apa yang telah diambil. Kepercayaanku pada Honda itu masih 100%”, kata Marquez.
Lebih lanjut pembalap ini juga mengatakan “Dalam situasi seperti saat ini rasa marah tidak akan berguna apalagi ancaman. Aku juga masih memiliki kontrak hingga dua tahun lagi bersama Honda. aku masih mempercayai mereka sebanyak 100 persen dan kami mempunyai mentalitasnya. Aku sangat berharap dan menginginkan juara lagi bersama dengan Honda”.
Jadi bisa disimpulkan bila meski Marquez Ngamuk dan kecewa dengan hasil tes dan performa motornya Marquez masih percaya pada Honda. Bahkan pembalap ini juga menepis isu akan tinggalkan Honda selama masa kontraknya masih berlaku.