Seputarpublik, Kota Bekasi – Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan Protokol Jenderal Ahmad Yani, Kota Bekasi, Minggu (18/9/2022) terlihat berbeda dari biasanya. Yang membuat berbeda di CFD kali ini banyak emak emak mengenakan kebaya dan sarung, membuat suasana CFD terasa unik dan penuh warna.
Rupanya, kegiatan CFD yang terlihat berbeda dan unik pada hari Minggu ini digagas langsung oleh Pemerintah Kota Bekasi berkolaborasi dengan Komunitas Wanita Bekasi Keren dan pecinta kebaya yang bertujuan mengajak warga Kota Bekasi untuk mengenakan kembali busana khas nusantara, khususnya Khas Budaya Betawi Bekasi.
Para emak emak berkebaya terlihat berjalan santai di CFD dimulai dari lampu merah kayuringin hingga GOR Patriot Candrabhaga.
Sebelum memulai jalan santai mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya dan menari Tarian Ronggeng Beken Kota Bekasi, bukan hanya itu disepanjang jalur CFD juga ditampilkan berbagai penampilan seni budaya.
Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama istri Wiwiek Hargono Tri Adhianto turut hadir memeriahkan CFD. Turut hadir pula Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol. Hengki, Dandim 0507 yang hadir didampingi para Istri istri.
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto ketika diwawancarai ditengah berlangsungnya CFD sangat mengapresiasi dan bangga dengan acara CFD Berkebaya.
“Sangat apresiasi dengan event bernuansa kebaya, terima kasih kepada seluruh stakeholder yang mensukseskan acara ini. Tentunya saya bersama unsur forkopimda yang lain sangat berbangga dengan pelestarian pakaian nusantara, para emak emaknya mengenakan kebaya yang begitu cantik, dan kami mengenakan pakaian adat. Bangga dengan budaya kita, bangga Indonesia, bersama lestarikan budaya,” kata Tri Adhianto
Para pasangan forkopimda menjajal diri sebagai model di catwalk kebaya fashion week. Riuh dan antusias para peserta menambah suasana semarak dan meriah.
Kegiatan bertajuk Car Free Day (CFD) Berkebaya ini digelar sebagai bentuk dukungan akan didaftarnya kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda asal Indonesia ke UNESCO.
(*/Ahmad Zarkasi)
