Seputarpublik, Jakarta – Warga Jalan Yusuf, Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Rawa Belong, Jakarta Barat, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, yang dipusatkan di Mushollah Baitul Karim, Rabu (26/10/2022) malam WIB.
Dalam peringatan Maulid tersebut dihadiri oleh ratusan warga serta sejumlah tokoh masyarakat setempat, juga para guru dan alim ulama, antara lain, H. Zaelani (Ketua Umum Mushollah Baitul Karim) Ustadz H. Bunyamin (H. Bobon), H. Muhammad Yusuf (ketua panitia acara) Ustadz H Astar Bin H Zayadi, Ustadz H Ahmad Ziad, dan para pengurus RT, RW di lingkungan tersebut.
Dengan mendatangkan Habib Muhammad Hanif Al Atas, yang tak lain adalah menantu dari Habib Rizieq Shihab sebagai penceramah, sementara itu pembacaan Kalam Ilahi oleh Qori Khairul Fajri, S.S MA.
H Muhammad Yusuf selaku ketua panitia acara dalam sambutannya menyampaikan beberapa pesannya kepada para warga Sukabumi Utara yang hadir, dan khususnya kepada seluruh umat Islam supaya terus meneladani riwayat perjalanan Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, Ia juga bersyukur karena pada peringatan Maulid Nabi kali ini, masyarakat Sukabumi Utara begitu antusias untuk hadir di Mushollah Baitul Karim
“Saya sangat bersyukur dan bangga, karena masyarakat Sukabumi Utara sangat antusias berkumpul hadir di sini dalam rangka mengikuti dan menghadiri peringatan Maulid Nabi. Ini sangat luar biasa. Semoga kita semua yang hadir disini senantiasa mendapat Ridho dari Allah SWT,” ujarnya.
Tak lupa Ia juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh masyarakat warga sekitar yang telah ikut berpartisipasi memberikan dukungan baik moril dan materiil, juga kepada para jajaran panitia acara ini yang telah bekerja secara bersama sehingga bisa terlaksananya peringatan Maulid ini dengan baik dan berjalan lancar.
Sementara itu, Habib Muhammad Hanif dalam tausiyahnya menyampaikan pesan, agar kita sebagai umat Nabi Muhammad haruslah bergembira ketika datangnya bulan Maulid serta pada saat merayakannya.
Habib mengatakan, dengan perasaan gembira saja kita sudah mendapatkan ganjaran pahala, ini artinya kita gembira di dunia dan insyaallah akan gembira juga yang kekal abadi di akhirat nantinya.
“Jika kita memanfaatkan dunia dan menyibukkannya dengan ketaatan kepada Allah Subhanahu Wata’ala, maka kita akan memetik hasilnya di akhirat kelak dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan abadi. Adapun jika kita menyibukkannya dengan syahwat, dosa dan maksiat maka kita akan merugi, menderita selamanya di akhirat tanpa ada kesempatan lagi kembali ke dunia untuk berbuat kebaikan ataupun memperbaiki kesalahan tersebut,” jelas Habib Hanif, yang juga putra Rawa Belong asli (Jl. Adam).
“Maka dari itu, jangan sampai kita menjadi manusia yang larut dalam kesenangan dunia. Jika kita ingin mendapatkan kebahagian yang abadi di akhirat nanti,” pungkas Habib Hanif.
Di akhir acara Habib Muhammad Hanif mengajak seluruh jamaah untuk bersholawat bersama dengan diiringi Hadroh, sebagai ungkapan rasa syukur serta kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW, juga memohon keselamatan untuk negara dan Bangsa Indonesia. (Hel)