Example floating
Example floating
Example 728x250
Politik

PPP Didesak Keluar dari KIB dan Capreskan Anies. Jika Tidak Akan Gigit Jari di Pemilu 2024

Avatar photo
230
×

PPP Didesak Keluar dari KIB dan Capreskan Anies. Jika Tidak Akan Gigit Jari di Pemilu 2024

Sebarkan artikel ini
Para pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN, Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar dan Suharso Monoarfa sewaktu masih menjabat Ketua Umum PPP.

Seputarpublik, Jakarta – Ketua Umum Forum Ka’bah Membangun (FKM) Habil Marati mendesak Partai Persatuan Pembangunan (PPP) agar keluar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan segera mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres. Jika tidak PPP bakal gigit jari di Pemilu 2024 alias tidak mendapatkan kursi.

Hal itu ditegaskan Tokoh Senior PPP setelah melihat hasil beberapa lembaga survey termasuk dari Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi yakni, mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden adalah langkah untuk mendongkrak elektabilitas PPP di Pemilu 2024 pemilu mendatang.

“PPP harus pertimbangkan hasil survey EEP dan Burhanuddin terhadap manfaat politik PPP bila mendukung Anies Baswedan sebagai calon Presiden pada pilpres 2024 mendatang,” kata Habil kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).

Lebih lanjut kata Habil, langkah PPP keluar dari KIB dan mendukung Anies Baswedan diyakini dapat membantu partai berlogo Ka’bah itu lolos dari Parlement Threshold. Sebab, dukungan terhadap Anies Baswedan oleh partai itu menjadi kunci, mengingat banyaknya simpatisan mantan Gubernur DKI Jakarta itu yang bisa dilihat dari hasil survei beberapa lembaga.

“Salah satu kunci agar PPP lolos parlement threshold adalah jika PPP keluar dari KIB dan mendukung Anies Baswedan. Suharso waktu masih jadi Ketum sebenarnya berniat akan mengeluarkan PPP dari KIB untuk dukung Anies, tapi keburu dikudeta duluan,” tegas habil.

Jika PPP tetap pada posisi politiknya tetap di KIB dan tidak mengusung Anies, FKM akan jalan sendiri mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai capres.

“Langka ini di ambil karena pihaknya merasa khawatir dengan elektabilitas partai yang kian merosot. Bahkan di prediksi pada Pemilu 2024 tidak dapat kursi,” pungkasnya.

Example 300250
Example 120x600