Seputarpublik, Deli Serdang – Puluhan warga desa Dagang Kerawang, dan warga bangun Rejo, kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, yang di dampingi AMPK (Aliansi masyarakat peduli keadilan) gelar aksi unjuk rasa di depan kantor camat Tanjung Morawa, Senin (24/10/2022).
Aksi unjuk rasa yang di lakukan dua warga desa ini, terkait banjir yang melanda desa mereka, bila terjadi hujan, pasalnya saluran air yang berada di desa mereka mengalami penyempitan, dan bila terjadi hujan saluran air tersebut, tidak sanggup menampung debit air yang besar sehingga, air masuk ke rumah warga yang mengakibatkan kerusakan perabot rumah tangga.
Seorang warga berinisial JL, yang merupakan warga desa dagang kerawan mengatakan, banjir yang di alami dua desa tersebut, sudah berjalan sekitar lima tahun, penyebabnya di duga akibat pembangunan tembok PT.KSU dan PT.Samawood yang memperkecil,dan membelokkan saluran air, yang berada di dalam pabrik.
Aksi unjuk rasa puluhan warga desa dagang kerawan, dan desa bangun Rejo yang di dampingi AMPK, di depan kantor camat Tanjung Morawa, untuk menyampaikan keluhan warga, terkait banjir yang di alami dua desa tersebut, dan sudah berjalan lima tahun, namun pemerintah kecamatan Tanjung Morawa, maupun pemerintah kabupaten Deli Serdang terkesan tutup mata
Usai menyampaikan aspirasinya warga desa dagang kerawan dan desa bangun Rejo,yang di dampingi AMPK (Aliansi masyarakat perduli keadilan ) langsung bergerak menuju kantor bupati Deli Serdang, dan dinas lingkungan hidup Deli Serdang, di lubuk pakam.
Camat Tanjung Morawa, Ismail S.STP MSP, ketika di kompirmasi di depan kantor camat Tanjung Morawa mengatakan,”aksi unjuk rasa yang di lakukan masyarakat wajar saja, dan perintah kecamatan Tanjung Morawa, akan segera menindak lanjutinya, dengan langkah awal,akan melakukan peninjauan ke lapangan terlebih dahulu, apa sebenarnya penyebab banjir yang di alami warga,” ujar camat Tanjung Morawa.
Aksi unjuk rasa yang di lakukan warga desa dagang kerawan, dan warga desa bangun Rejo, bersama AMPK, berlanjut ke kantor dinas lingkungan hidup Deli Serdang, untuk menyampaikan dugaan pelanggaran, yang di lakukan di lakukan PT.KSU dan PT.Samawood, dan langsung di terima sekertaris dinas lingkungan hidup Deli Serdang, namun laporan yang di sampaikan warga desa dagang kerawan,dan bangun Rejo tak mendapat respon yang baik, pasalnya sekertaris dinas lingkungan hidup Deli Serdang, hanya mendengarkan laporan warga saja, Tampa mampu memberi solusi yang di inginkan warga.
Tidak mendapat respon yang jelas, dari dinas lingkungan hidup Deli Serdang, warga melanjutkan aksi unjuk rasa ke kantor bupati Deli Serdang, dan langsung di terima oleh Citra Effendi Capah, selaku sekda pemkab Deli Serdang, di ruang rapat pemkab Deli Serdang
Warga desa dagang kerawan dan warga desa bangun Rejo, yang di dampingi AMPK, langsung menyampaikan, dugaan pelanggaran yang di lakukan PT.KSU dan PT.Samawood kepada pemkab Deli Serdang, sebagai penyebab banjir di dua desa di kecamatan Tanjung Morawa
Pemkab Deli Serdang melalui Citra Effendi capah selalu sekda pemkab Deli Serdang, langsung menerima laporan masyarakat, dan berjanji pada tanggal 25/10/2022 akan langsung turun ke lokasi penyebab banjir di desa dagang kerawan, dan desa bangun Rejo, bersama instansi terkait dan pemerintah kecamatan Tanjung Morawa. (TING)