Seputarpublik, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan melakukan perpisahan dengan warga Jakarta, pada Minggu pagi (16/10/2022) di Balaikota Jakarta.
Perjalanannya menuju Balaikota dengan menggunakan sepeda, kemeja biru beserta rompi JAKI lengkap dengan helm sepeda, dimulai dari Pendopo Anies Baswedan yang berlokasi di Lebak Bulus sekitar pukul 5.45 WIB. Rute yang dilaluinya adalah, Fatmawati, CSW, JPO Pinisi, Dukuh Atas, Bundaran HI, hingga sampai ke Balai Kota di jalan Medan Merdeka, kurang lebih hampir 19 kilo meter.
Sepanjang perjalanan Gubernur Anies yang di dampingi oleh anak dan menantunya tersebut di sambut antusias oleh simpatisan dan ribuan warga Jakarta, bahkan tak hentinya para warga meminta foto bersama serta tanda tangan. Bahkan sampai terjadi penyendatan jalan di JPO Pinisi, dimana Anies tiba sekitar pukul 7.00 WIB, meski sedang diberlakukan car free day, jalanan tampak penuh oleh ribuan warga hingga terjadi kemacetan bagi yang hendak berolahraga sepeda saat itu.
Usai melayani simpatisan dan para warganya di JPO Pinisi, Anies melanjutkan perjalanan dengan sepedanya menuju Bundaran HI. Hal serupa juga terjadi disini, seperti di JPO Pinisi, Anies diserbu simpatisan dan warga yang ingin berswafoto denganya.
Bahkan di Bundaran HI terdapat sambutan berupa bentangan spanduk panjang yang bertuliskan “Terimakasih Pak Anies”
Anies tiba di Balai Kota sekitar pukul 09.15 WIB, para simpatisan dan warga yang sudah memadati halaman Balai Kota tampak meneriaki Anies dengan teriakan “presiden, presiden, presiden”. Tampak juga para warga memenuhi Jalan Medan Merdeka yang telah ditutup oleh pihak kepolisian.
Selain Anies dan istri tampak hadir Wakil, Ahmad Riza Patria juga beserta istri.
Acara dilanjutkan dengan menyampaikan pidato perpisahannya di hadapan warga Jakarta.
Sesaat sebelum berpidato, Anies mengajak masyarakat dari berbagai ormas dan elemen untuk bersama-sama menyanyikan lagu Nasional “Berkibar Lah Benderaku”.
Tak cukup satu lagu, Anies kembali mengajak masyarakat untuk menyanyikan lagu maju tak gentar.
“Kita benar, kita maju, kita tak gentar,” kata Anies memberi aba-aba.
Menariknya, jelang akhir lagu, Anies mengulang-ulang bait terakhir dari lagu Maju Tak Gentar yang berbunyi “majulah-majulah menang”. Hampir 3 kali Anies mengulang lirik tersebut.
Anies seperti memberikan isyarat kepada pendukungnya bahwa usai tak lagi menjabat Gubernur DKI Jakarta dirinya siap maju dalam pemilu 2024 mendatang.
Menyikapi hal ini, para pendukung dan simpatisan Anies Baswedan langsung meneriaki calon presiden dari partai NasDem itu sebagai Presiden Indonesia.
“Anies Presiden,” sorak-sorai seluruh massa yang ada di Balaikota Jakarta. (hel)