Seputar Publik.Sumbawa Besar – Samsat Sumbawa berkomitmen penuh untuk memberantas Pungutan Liar (Pungli) dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Hal ini disampaikan oleh Kepala Samsat Sumbawa, Edy Sofyan Gole , dalam wawancara eksklusif dengan Media Analis Indonesia pada Kamis, 28 November 2024.
“Samsat merupakan institusi yang sangat spesifik; di dalamnya terdapat unsur kepolisian, perbankan, dan Jasa Raharja,” jelasnya. Edy menegaskan bahwa lembaganya tengah gencar melakukan upaya untuk menciptakan pelayanan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Dalam konteks pembangunan nasional, Edy Sofyan Gole menyinggung pidato Presiden Prabowo yang membahas Asta Cita dan tantangan daya saing bangsa. “Kita harus menekan pengeluaran yang tidak perlu dan membebankan pajak yang proporsional kepada masyarakat,” ujarnya.
Kondisi ekonomi yang kian menantang tercermin dari daya beli masyarakat Sumbawa yang semakin menurun, sementara beban pajak terus meningkat. Merespons hal ini, Samsat Sumbawa berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dengan menerapkan tiga langkah strategis dalam kesamaan visi.
“Kami telah membentuk tim khusus untuk menciptakan pelayanan yang clean and clear,” tegas Edy Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas bila terdapat praktik pungli di lingkungan Samsat.
Wilayah kerja Samsat Sumbawa pun terbilang luas, mencakup area seluas satu setengah kali pulau Lombok. “Besarnya wilayah ini menuntut kami untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Edy memperingatkan bahwa tanpa peningkatan pelayanan, akan muncul high cost (biaya tinggi) yang memberatkan masyarakat. “Apabila ada anggota kami yang terlibat pungli, kami akan menindak tegas,” tegasnya dengan penuh keyakinan.
Dengan demikian, Samsat Sumbawa menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel demi pelayanan publik yang optimal. (Dani)