Mohamad Salim Atlit Kurash Indonesia Yang Berhasil Masuk Babak Final Kejuaraan Word Veterans Kurash Championship Ulaambatar, Monggolia 2 – 8 Desember 2024.
Seputar Publik Mongolia – Atlit Kurash Indonesia berhasil mengukir prestasi gemilang di kejuaraan III World Veterans Kurash Championship di Ulaambatar, Mongolia, yang berlangsung 2 – 8 Desember 2024.
Atlit Kurash Indonesia Mohamad Salim secara tidak terduga masuk babak final dengan menumbangkan atlit tuan rumah Mongolia di babak semi final. Namun di babak Final Mohamad Salim masih tetap harus mengakui keunggulan juara bertahan asal Uzbekistan.
“Di babak sebelumnya, tangan saya cidera, jadi di partai final saya tidak bisa bermain maksimal, hanya mampu bertahan ditambah lagi cuaca saat pertandingan cukup dingin sekitar minus19 derajat, jadi tubuh saya kurang panas dan saya belum terbiasa dengan cuaca ektrim,” ungkapnya.
“Insya Allah, bila ada kesempatan lain saya akan menebus kekalahan ini dengan prestasi yang lebih baik,” tambahnya.
Meski Tumbang di babak final, Mohamad Salim sebagai atlit Kurash Indonesia satu-satunya yang dikirim Pengurus Besar Federasi Kurash Indonesia (PB FERKUSHI) tetap membanggakan dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Prestasi membanggakan Mohamad Salim tersebut semakin mempertebal optimisme pelatih Tim Kurash Indonesia, Subhan Prasandra, terhadap perkembangan olahraga dan prestasi Kurash di Indonesia.
Subhan menyampaikan, bahwa saat ini Indonesia telah memiliki atlit dengan prestasi dunia seperti, Savira Diah Fitri Rizkianti (peraih medali perunggu kejuaraan dunia 2022 dan 2023), Najmu Khasani Shifa (peraih medali perunggu Asian Games 2018), dan banyak lagi yang telah menyumbangkan medali di perhelatan Sea Games.
“Ini sebenarnya sudah bisa menjadi modal prestasi kita kedepan, untuk lebih bisa berbicara lagi di kancah dunia,” ucapnya.
Karena itu, Kata Subhan, dirinya telah mengkonsep dan mengusulkan program pelatihan intensif kembali di Uzbekistan pada tahun 2025 mendatang. Saat ini dalam tahap pemilihan atlet dengan sasaran sukses di pelaksanaan 2nd KUSEA yang insya Allah akan dilaksanakan di NTB, sekitar bulan Juli – Agustus mendatang.
Namun hal yang disayangkan terkait rencana besar tersebut soal pendanaan dan dukungan dari sponsor yang di akui Subhan sangat minim. Namun Subhan menganggap ini sebuah tantangan umum tersendiri bagi semua cabor, termasuk cabor kurash. Namun, kata Subhan, dengan dana yang minim dirinya wajib optimis mampu memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
Terkait minimnya pendanaan, Subhan mengungkapkan, ke Mongolia ini dirinya terpaksa merogoh kocek pribadi, untungnya masih ada beberapa dukungan dari beberapa sponsor yang percaya dengan kemampuan atlit Indonesia.
“Semoga dengan hasil ini dan tabungan hasil prestasi sebelumnya, sponsor besar bisa tertarik untuk mendukungan atlet Kurash Indonesia,” pungkasnya.
(*ASN)