Seputarpublik, Singkawang – Pergerakan Indonesia untuk Semua atau PIS, memberikan klarifikasi dan permintaan maaf kepada perkumpulan warga Thionghoa dan masyarakat kota Singkawang terkait salah satu kontennya yang menyebutkan Singkawang sebagai salah satu kota wisata prostitusi warga asing di Indonesia, pada Rabu (9/11/2022) kemarin.
Pada kesempatan itu hadir 4 orang perwakilan dari PIS yang diantaranya Riska putri apner (Surabaya), Belmondo Scorpio (Pontianak), Cindy Florence (Jakarta) dan Ade Armando yang merupakan Ketua Umum PIS.
“Saya mewakili rekan-rekan PIS dan saya pribadi mengucapkan permohonan maaf atas kesalahan kami, dan kami ucapkan banyak-banyak terimakasih kepada perkumpulan Thionghoa khususnya org Singkawang yang sudah memaafkan kami,” ujar Riska.
“Karena ini tulisan saya yang buat, maka saya yang akan bertanggung jawab penuh dalam hal ini. namun sangat saya sayang kan kenapa konten ini bisa keluar dari PIS, yang mana ini menurut kami sudah keluar dari program PIS sendiri,” lanjutnya.
Namun perlu saya jelaskan kembali, berita ini awalnya saya buat melalui materi berita dari viva.com. saya akui salah, karena saya tidak kroscek dulu kebenaran berita itu, ke depan semoga ini menjadi pelajaran buat kami untuk bisa lebih baik lagi, pungkasnya.
Sementara itu Ade Armando menyatakan, “Ini adalah pelajaran bagi saya dan teguran untuk kami, dalam hal ini pergerakan Indonesia untuk semua ini hadir untuk memperjuangkan keberagaman, pluralisme, nasionalisme dan kaum reminoritas.”
“Dan Menurut saya Riska terlalu hamble kalo harus Riska aja yang bertanggung jawab, karena yang sepantasnya saya lah yang sebagai ketua umum untuk bertanggung jawab penuh,” tutup Ade Armando.
