Seputarpublik, Pontianak – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kapolda Kalbar) Irjen Pol Drs. Suryanbodo Asmoro, M.M., menghadiri secara virtual kegiatan Kirab Merah Putih di Ruang Graha Khatulistiwa, Minggu (28/8).
Bahwa acara ini turut digelar pembentangan bendera merah putih, dengan rute kirab tersebut dimulai dari Silang Monas hingga Bundaran HI.
Acara Kirab Merah Putih ini dihadiri oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan ulama karismatik Habib Luthfi bin Ali bin Yahya. Acara ini digelar sebagai wujud untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
Dalam sambutannya, Kapolri mengatakan, 350 tahun yang lalu, saat kita terpecah belah kita dijajah oleh bangsa lain. Kemudian para pemuda, tokoh agama dan seluruhnya bersatu untuk bersama-sama sepakat untuk memperjuangkan kemerdekaan dari seluruh pelosok negeri. Maka tanggal 17 Agustus 1945 dipimpin oleh Bung Karno dan Bung Hatta.
“Pesatuan dan kesatuan sudah berkali-kali diuji. Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika diuji dengan berupaya merubah bangsa kita namun upaya tersebut gagal karena semua itu melekat di hati satu bangsa,” ucapnya.
Persatuan bangsa kita sudah wujudkan seperti kerja sama seluruhnya menghadapi pandemi Covid-19 dengan hasil capaian 434 juta vaksinasi yang menjadi nomor 5 di dunia. Capaian vaksinasi tertinggi dan capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di angka 5,44 persen yang dimana rata-rata negara maju diangka 3 persen.
Sebentar lagi kita menghadapi tahun pemilu 2024. Pengalaman tahun 2019 dimana terjadi polarisasi politik yang hampir memecah belah persatuan dan kita sepakat, di tahun 2024 nanti para pemimpin nasional akan membawa semangat untuk bisa membangun dan mewujudkan program-program yang mensejahterahkan masyarakat.
Tahun 2030 kita akan masuk pada namanya bonus demografi, artinya kita memiliki produktif yang lebih besar dari usia 67, kita harus mempersiapkan masyarakat kita untuk menjadi SDM yang unggul sehingga pada tahun 2030 harapan kita bisa melompat maju menjadi negara modern lainnya.
“Bersama kita harapkan di tahun 2045 Indonesia kita semua bisa mengantar generasi muda ini menjadi generasi generasi yang akan bisa memimpin bangsa. Kita wujudkan Indonesia menjadi negara nomor 4 atau 5 di dunia dan kemudian tujuan nasional yang selama ini menjadi cita-cita kita bersama mewujudkan masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera,” jelas Sigit.
Tunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang besar, negara yang mampu memimpin, negara yang mampu berada di urutan atas dibandingkan dengan negara-negara maju yang lain dan itu semua bisa kita lakukan kalau kita bersatu.
(*/Asen/Humas Polda Kalbar)