
Penyerahan Traveling cash cek para penerima tersebut telah dilakukan sejak tanggal 8 April 2023 di kantor sekretariat Rasrajawali Galeri Bung Karno di kawasan Sunter Jakarta Utara. Adapun nama nama yang sudah menerima Travelling Cash cek berisi dana obligasi negara RI dari Bunda Dewi diantaranya :
– Dosen Fakultas Pertanian Universitas Udayana Bali Prof. DR. Ni Made Trigunasih,MP menerimaTravelling cash Cek dengan budget Rp.35 Trilyun, diperuntukan untuk pemberdayaan sektor pertanian dan pemenuhan kebutuhan Sandang Pangan di 35 provinsi di Indonesia.
– I Made Suparta juga dari Bali menerima Travelling cash Cek sebesar Rp.31 Triliun diperuntukan untuk pembiayaan pembangunan insfrastruktur di seluruh wilayah Provinsi Bali, khususnya Istana kepresidenan Tapak Siring.
– Prof. DR. KH. Hasan Basri, generasi ke 4 Waliyulloh Syaikhona KH. Kholil Bangkalan Madura ini menerima Travelling cash Cek sebesar Rp.45 Trilyun diperuntukan khusus untuk membantu proyek kemanusiaan di wilayah kota Pahlawan Surabaya Jawa Timur.
– Notaris Founding Father’s Nasional Internasional Abdul Hakim, SH. menerima Travelling Cek sebesar Rp.29,1 Trilyun peruntukan untuk melengkapi sarana prasarana di bidang kesejahteraan 17.800 notaris se Indonesia.
– Entong Nursanto, mantan Bos koran olah raga terkemuka di tanah air “Topskor” menerima Travelling Chas Chek sebesar Rp.45 Trilyun. Dana tersebut diperuntukan untuk mengembangkan bisnis perhubungan dan perdagangan di Wilayah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

Sementara itu master treasury bank nasional Internasional Dhewi Ayu Wulandari atau Fransisca Sunarti ketika diwawancarai berharap dana Obligasi negara RI yang total jumlahnya Rp.13.999 Trilyun dapat digunakan untuk membantu dan mengontrol pembangunan infrastruktur negara RI, Alutsista negara RI, percepatan ekonomi Indonesia dan misi perdamaian dunia.
“Juga untuk melaksanakan Panca Tertib, yakni, tertib politik, tertib sosial, tertib ekonomi, tertib hankam dan tertib hukum. Ini adalah misi yang harus dilaksanakan berkaitan dengan dana obligasi negara republik Indonesia,” ungkap Bunda Dewi.
(Ahmad Zarkasi/Rendy samboza)
Komentar