Kompolnas Siap Tindak Lanjuti Laporan Dugaan Kriminalisasi yang Dilakukan Polres Metro Tangsel

Komisaris PT. Sampurna Sistem Indonesia, Budi Priyantono membuat laporan pengaduan dan perlindungan hukum ke Propam Mabes Polri dan Kompolnas, Jakarta, Selasa (23/4/2024). Komisaris PT. Sampurna Sistem Indonesia, Budi Priyantono membuat laporan pengaduan dan perlindungan hukum ke Propam Mabes Polri dan Kompolnas, Jakarta, Selasa (23/4/2024).

Namun, lanjutnya, tindakan Polres Metro Tangsel pastilah berbasis laporan yang diterima. “Kemungkinan si tersangka memiliki perspektif yang lebih luas (dimana orang lainlah yang justru seharusnya tersangka), sehingga merasa tidak adil kalau atas sesuatu yang lebih sempit dirinya jadi tersangka. Kasus penipuan/penggelapan memang berciri multi perspektif makanya kepolisian perlu hati-hati,” ujarnya.

Adrianus menyarankan seyogyanya, pengusaha ini balas melaporkan sehingga ada 2 kasus yang bertolak belakang dan kemudian sama-sama digelar oleh kepolisian. Kepolisian lalu bisa menghentikan salahsatu kasus dan melanjutkan yang lain dengan melihat substansinya.

Kapolrestro Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Ibnu Bagus Santoso yang dikonfirmasi ngaku pihaknya tetap on the track dalam kasus ini.

Sementara Kasat Reskrim AKP Alvino Cahyadi juga menyatakan pihaknya sudah sesuai prosedural yang ada.

“Sejauh ini penyidik menjalankan tugas sesuai prosedur, pengambilan keputusan dan perkembangan perkara dilaksanakan melalui mekanisme gelar perkara yang ada,” ujar Alvino.

Sebelumnya Kapolres Metro Tangsel dan Kasat Reskrim Polres Metro Tangsel resmi dilaporkan Budi Priyantono, seorang pengusaha muda asal Tangerang ke Propam Mabes Polri, Propam Polda Metro Jaya, Kompolnas dan Komisi III DPR RI terkait dengan kasus kriminalisasi terhadap dirinya, Selasa (23/4/2024).

Tulis Komentar