Seputar Publik Lombok Tengah, NTB – Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, memimpin kegiatan panen raya padi serentak di 14 provinsi, termasuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Acara yang digelar secara daring (dalam jaringan) ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan menunjukkan semangat gotong royong antara pemerintah pusat, daerah, dan para petani.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kekuatan sebuah negara sangat bergantung pada kekuatan pangannya. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk mendukung sektor pertanian demi kedaulatan dan kemandirian bangsa.
"Negara yang kuat adalah negara yang punya pangan yang kuat. Kita tidak boleh lagi bergantung pada impor. Kita harus berdiri di atas kaki sendiri dengan memberdayakan petani kita," tegas Presiden Prabowo.
Kegiatan panen raya ini diikuti oleh para gubernur, bupati, dinas pertanian, serta ribuan petani secara serentak dari Aceh hingga NTB. Di NTB, acara ini dipusatkan di Desa Truwai, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah dan dihadiri langsung oleh Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal.
Gubernur Miq Iqbal menyambut baik inisiatif pemerintah pusat dalam menggelar panen serentak ini. Dirinya melaporkan bahwa produksi beras di NTB tahun lalu selama 1 tahun mencapai 1,4 juta ton dengan surplus sekitar 155.000 ton.
Komentar