Seputarpublik, Mataram – Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, telah menguraikan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2023 dalam sebuah rapat di DPRD Provinsi NTB. Ia menegaskan pentingnya tahun 2023 dalam mencapai target RPJMD 2019-2023 serta perannya sebagai pelayan masyarakat.

Rancangan Perubahan KUA-PPAS APBD 2023 terdiri dari Pendapatan Daerah, Belanja Daerah, dan Pembiayaan Daerah. Pendapatan Daerah dianggarkan sebesar 5,93 Triliun Rupiah, mengalami penurunan 0,42 persen dari APBD 2023 sebelumnya.

Pendapatan asli daerah turun 6,25 persen menjadi 2,79 Triliun Rupiah karena pendapatan BLUD naik 235 Miliar Rupiah dan pendapatan dari kerjasama pemanfaatan BMD turun 333 Miliar Rupiah. Pendapatan transfer naik 5,45 persen menjadi 3,14 Triliun Rupiah.

Belanja Daerah di Rancangan Perubahan APBD 2023 adalah 5,98 Triliun Rupiah, dengan defisit 49,52 Miliar Rupiah yang akan diatasi melalui pembiayaan.

Pembiayaan netto sebesar 49 Miliar Rupiah dari penerimaan pembiayaan silpa dan pengeluaran utang. Rancangan perubahan KUA-PPAS 2023 menghadapi defisit anggaran sebesar 49 Miliar Rupiah.
(Team SP).